Jumat, 29 Desember 2023

TENTANG BAYANGAN & TEKA-TEKI (BAG.2, ZARATHUSTRA)

"Hentikan, Cebol!" Aku berkata, "Aku! Atau Engkau! " Tetapi akulah yang lebih kuat dari kita berdua--- Engkau tidak mengetahui pikiranku yang keji! Pikiran itu---Engkau tak akan bisa menanggungkannya!"

Kemudian terjadi sesuatu yang meringankan diriku: Karena cebol itu melompat dari bahuku, Cebol yang ingin tahu! Dan dia berjongkok di atas sebuah batu di muka ku. Tetapi sebuah gerbang berdiri tepat di tempat kami berhenti.

"Lihatlah gerbang ini, Cebol!" Aku melanjutkan: "ia memiliki dua aspek. Dua jalan bertemu disini tidak seorang pun pernah mencapai ujung tujuan mereka.

"Jalan panjang di belakang kita: ia berlanjut sampai ke keabadian. Dan jalan panjang di hadapan kita---itu pula keabadian yang lain.

" Mereka berlawanan satu sama lain, kedua jalan ini: mereka bertemu satu sama lain, dan disinilah di gerbang ini mereka bertemu. Nama gerbang ini tertulis di atasnya: "Saat".

" Tetapi jika orang mengikuti mereka lebih jauh dan lebih jauh lagi dan lagi: Apakah engkau pikir,  Hai Cebol, bahwa jalan-jalan ini akan terus kekal berlawanan?"

"Segalanya dusta terang-terangan, " gumam cebol dengan mengejek. "Semua kebenaran itu bengkok, waktu itu sendiri adalah lingkaran. "

"Roh gaya berat! " Aku berkata dengan marah, " Jangan remehkan ini! Atau akan aku tinggalkan engkau jongkok di tempatmu-pincang---sedangkan telah aku gendong engkau tinggi-tinggi!

" Lihatlah saat ini!" Aku melanjutkan. "Dari gerbang saat ini sebuah jalan abadi yang panjang terbentang ke belakang suatu keabadian terbentang di belakang kita.

"Tidakkah segala sesuatu yang bisa lari telah berlari sepanjang jalan ini? Tidakkah segala sesuatu yang bisa terjadi pun telah terjadi, selesai, lewat?

"Dan bilamana segala sesuatu pernah ada di sini sebelumnya: Apa yang engkau pikirkan tentang saat ini, cebol? Tidakkah gerbang ini pula, telah disini---sebelumnya?

" Dan bukankah segala sesuatu itu terikat erat bersama-sama sedemikian sehingga menarik di belakangnya segala sesuatu yang dari masa depan? Dengan demikian---menarik dirinya sendiri pula?

"Dan laba-laba lamban ini yang merayap di cahaya bulan, dan cahaya bulan ini sendiri,  dan aku dan engkau pada gerbang ini berbisik-bisik satu sama lain membisikkan hal-hal---abadi tentunya kita pernah berada disini sebelumnya?

---Dan tidakkah kita mesti kembali dan berlari sepanjang jalan yang satunya itu, yang dihadapan kita, sepanjang jalan yang menakutkan itu---tidakkah kita mesti kembali terus-menerus?

Demikian aku berkata, dan aku berkata semakin berisik: karena aku takut akan pikiran-pikiran dan keragu-raguanku sendiri.

Kemudian, Tiba-tiba, aku mendengar seekor anjing melolong di dekat tempat itu.

Pernahkah aku mendengar seekor anjing melolong seperti itu? Ingatanku menelusur kebelakang, Ya! Ketika aku masih seorang anak-anak,  dalam masa kanak-kanakku yang telah jauh:

---saat itu kudengar seekor anjing melolong seperti itu. Dan aku lihat anjing itu pula, bulunya tegak, kepalanya mendongak, gemetaran di keheningan malam, bahkan ketika anjing-anjing pun percaya akan hantu:

---sehingga timbul belas kasihankukasihanku. Karena bulan purnama baru saja sampai di atas rumah, diam bagaikan kematian, ia baru saja berhenti, sebuah bulatan bersinar, diam di atas atap seakan-akan berada di atas tempat terlarang.:---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG KECERMATAN JANTAN (BAG.1, ZARATHUSTRA)

Bukan ketinggian, tetapi juranglah yang mengerikan! Jurang dimana pandangan mata mengarah ke bawah dan tangan menjangkau ke ata...